Lnb (Low Noise Block) merupakan penerima frekuensi signal dari satelit untuk dirubah (converter) menjadi data visual maupun audio melalui receiver. Dalam bentuk gelombang yang diterima, terdiri dari 2 tipe LNB sehingga perbedaan tingkat frekuensi bisa berbeda. LNB C-Band merupakan lnb dengan frekuensi yang rendah, rata-rata frekuensi 4 digit dan simbol rate 5 digit. Sedangkan LNB KU-Band memiliki frekuensi LNB di atas C-Band (Universal).
LNB adalah jantung dari sebuah parabola, hardware paling vital sebagai penerima (Receive) awal dari satelit untuk dibaca oleh receiver parabola. Jika LNB mengalami kerusakan maka frekuensi yang diterima dari satelit tidak dapat terbaca oleh receiver, maka dilayar monitor hanya terdapat kalimat "tidak ada signal". Kalimat tersebut secara umum menunjukkan bahwa ada kendala teknis yang terjadi pada perangkat parabola, baik arah payung parabola yang tidak tepat lagi, kabel yang terputus hingga LNB yang sudah rusak tersambar kilat.
Untuk beberapa faktor kerusakan yang terjadi, bukan disebabkan kurangnya pemeliharaan terhadap parabola anda, namun sudah tentu bagian-bagian yang tak terjangkau menjadi lubuk masalah yang menyebabkan kerusakan terjadi.
Cara mengetahui LNB yang rusak pada parabola merupakan hal yang cukup mudah, namun disamping kegiatan yang mudah bisa membuat kita menjadi sepele, sehingga dapat berdampak kerusakan pada hardware lain. Pada dasarnya memperbaiki parabola dimulai dari mengecek bagian setup box (receiver), jika sistem pada software tidak bermasalah, seperti on/off 22Kh yang berfungsi baik, kemudian kita dapat melakukan cek dengan menelusuri kabel yang tersambung dari receiver menuju ke lnb pada parabola. Cek secara menyeluruh jangan sampai ada yang terlewatkan, terutama pada bagian kabel yang terletak diatas asbes rumah, karena pada posisi tersebut sangat riskan kabel terputus akibat ulah hewan pengerat seperti tikus.
Jika receiver dan kabel tidak ada mengalami kendala yang berarti maka selanjutnya kita periksa LNB pada parabola. Cara mengecek LNB rusak atau tidak ialah dengan menghidupkan receiver terlebih dahulu, kemudian tekan tombol info pada remote receiver. Pada layar monitor akan terlihat bar quality signal dan strengh Signal. Pada bagian ini maka kita perhatikan Strenght Signal (Kekuatan signal), signal ini merupakan indikator bahwa LNB masih aktif dalam kondisi tidak rusak, jika menunjukkan persentasi di atas 50%. Jika hanya 20% atau sama sekali tidak ada, maka dapat dipastikan LNB sudah rusak dan tidak berfungsi lagi.
Untuk Quality Signal (Kualitas signal) merupakan parameter yang menunjukkan kekuatan kualitas gambar, sehingga gambar terlihat sempurna tidak seperti vcd macet. Presentasi strenght signal setiap channel tidak sama, untuk beberapa channel televisi hanya membutuhkan 35% sampai 40% saja sudah mendapatkan kualitas gambar yang bagus, namun sebagian channel lain bisa membutuhkan signal lebih dari 40% baru kualitas gambar dapat ditonton. Dan pada dasarnya semakin tinggi signal yang bisa di dapat maka semakin baik pula kualitas gambar yang dihasilkan. Namun tidak dipungkiri kualitas signal yang di dapat dipengaruhi pada diameter payung dan kualitas rangkaian design parabola, semakin besar parabola semakin bagus hasilnya.
Itu tadi tips cara mengecek LNB yang mengalami kerusakan atau tidak, sedangkan untuk LNB yang telah diketahui telah rusak maka solusinya ialah dengan mengganti LNB sesuai dengan tipenya, baik itu KU-Band ataupun C-Band. Untuk tutorial memasang LNB bisa mengunjungi post lainnya pada beranda. Thanks for visit
LNB adalah jantung dari sebuah parabola, hardware paling vital sebagai penerima (Receive) awal dari satelit untuk dibaca oleh receiver parabola. Jika LNB mengalami kerusakan maka frekuensi yang diterima dari satelit tidak dapat terbaca oleh receiver, maka dilayar monitor hanya terdapat kalimat "tidak ada signal". Kalimat tersebut secara umum menunjukkan bahwa ada kendala teknis yang terjadi pada perangkat parabola, baik arah payung parabola yang tidak tepat lagi, kabel yang terputus hingga LNB yang sudah rusak tersambar kilat.
Untuk beberapa faktor kerusakan yang terjadi, bukan disebabkan kurangnya pemeliharaan terhadap parabola anda, namun sudah tentu bagian-bagian yang tak terjangkau menjadi lubuk masalah yang menyebabkan kerusakan terjadi.
Cara mengetahui LNB yang rusak pada parabola merupakan hal yang cukup mudah, namun disamping kegiatan yang mudah bisa membuat kita menjadi sepele, sehingga dapat berdampak kerusakan pada hardware lain. Pada dasarnya memperbaiki parabola dimulai dari mengecek bagian setup box (receiver), jika sistem pada software tidak bermasalah, seperti on/off 22Kh yang berfungsi baik, kemudian kita dapat melakukan cek dengan menelusuri kabel yang tersambung dari receiver menuju ke lnb pada parabola. Cek secara menyeluruh jangan sampai ada yang terlewatkan, terutama pada bagian kabel yang terletak diatas asbes rumah, karena pada posisi tersebut sangat riskan kabel terputus akibat ulah hewan pengerat seperti tikus.
Jika receiver dan kabel tidak ada mengalami kendala yang berarti maka selanjutnya kita periksa LNB pada parabola. Cara mengecek LNB rusak atau tidak ialah dengan menghidupkan receiver terlebih dahulu, kemudian tekan tombol info pada remote receiver. Pada layar monitor akan terlihat bar quality signal dan strengh Signal. Pada bagian ini maka kita perhatikan Strenght Signal (Kekuatan signal), signal ini merupakan indikator bahwa LNB masih aktif dalam kondisi tidak rusak, jika menunjukkan persentasi di atas 50%. Jika hanya 20% atau sama sekali tidak ada, maka dapat dipastikan LNB sudah rusak dan tidak berfungsi lagi.
Untuk Quality Signal (Kualitas signal) merupakan parameter yang menunjukkan kekuatan kualitas gambar, sehingga gambar terlihat sempurna tidak seperti vcd macet. Presentasi strenght signal setiap channel tidak sama, untuk beberapa channel televisi hanya membutuhkan 35% sampai 40% saja sudah mendapatkan kualitas gambar yang bagus, namun sebagian channel lain bisa membutuhkan signal lebih dari 40% baru kualitas gambar dapat ditonton. Dan pada dasarnya semakin tinggi signal yang bisa di dapat maka semakin baik pula kualitas gambar yang dihasilkan. Namun tidak dipungkiri kualitas signal yang di dapat dipengaruhi pada diameter payung dan kualitas rangkaian design parabola, semakin besar parabola semakin bagus hasilnya.
Itu tadi tips cara mengecek LNB yang mengalami kerusakan atau tidak, sedangkan untuk LNB yang telah diketahui telah rusak maka solusinya ialah dengan mengganti LNB sesuai dengan tipenya, baik itu KU-Band ataupun C-Band. Untuk tutorial memasang LNB bisa mengunjungi post lainnya pada beranda. Thanks for visit
Comments
Post a Comment